Minggu, April 5

Skripshit

Seorang teman mengirim sms padaku. "Selamat mengerjakan skripshit," 

Kata itu memang cocok digunakan untuk kampus yang tidak masuk hitungan. Dengan akreditasi yang tak layak diberikan. Tetapi kampus ini memilki predikat B. Padahal dosen banyak yang diragukan cara mengajarnya walau mereka sudah master. Matakuliah diambil dari berbagai buku dan web. Isi slide bisa dibaca dalam sehari. Di bisa mengajarkan selama 13 kali dicampur dengan omong kosong. 

Jadi skripsi jelas hanya sebagai syarat kelulusan. Kuliah selama 3,5 tahun. Bisa dihitung ilmu yang masuk dalam otak. Yang lain cuma ingat bualan dosen. 

Dan dosen mengeklaim mahasiswa malas. 

Mengerjakan skripsi segera dimulai. Pertama masukkan proposal judul. Aku mulanya cukup bangga dengan semua judul yang kupilih. Menurutku unik dan menarik. Ternyata yang dipilih yang paling ilmiah. Ya sudah. Mungkin judul yang tidak terpilih cocok jadi liputan berita. Bukan penelitian. 

Kedua mengerjakan dari bab satu hingga tiga. Pada laar belakang tulis saja opini. Biasanya bahasa kaku dan baku seperti buku pelajaran sekolah. Untuk berdamai kita buat saja gaya opini di latar belakang. 

Nah bab dua masukkan teori yang sinkron dengan tema penelitian. Bayangkan waktu masuk kuliah teori, dosennya sibuk kerja. Masuk cuma buat kelompok lalu buat tugas. Tidak presentasi untuk setiap teori yang terpilih. Gimana kita memahami teori-teori yang mana yang cocok dipakai di penelitianmu. Damn. 

Bab tiga biasalah. Cuma kasi tau alamat dan narasumber. Kalau kamu tidak bekerjakeras ngulik skripsi orang, alamat kamu tersesat dan stres sendiri.