Senin, Agustus 26

Dekat

Aku selalu ingin menjadi udara yang tak tampak oleh matamu. Aku ada dalam setiap helaan nafas yang harus kau syukuri setiap saat. Namun kau tak perlu tau aku berada dimana dan tak perlu membayar atau membalas.

Jika engkau penulis, aku tak ingin lagi menjadi pensil.aku ingin bersandar pada imaginasi yang kau mainkan didalam otakmu. Saat kau sedang terpejam aku akan terus bermain menjadi inspirasi yang akan memperkaya tulisanmu. 

Engkau bagai teh diincar setiap pagi. Dipuji dan dikenalkan pada tamu. Aku hanya ingin menjadi kantung teh celupmu. Agar, saat kau dibuang mereka kau tidak sendiri. 

0 komentar:

Posting Komentar