Kemarin, Minggu (21/2/2013) saat akan
merayakan ultah United Indonesia Banda Aceh dengan mengutip sampah di pantai Lhoek Mata Ie, Ujong Pancu, Aceh
Besar. Lhok Mata Ie adalah nol kilometernya Sumatera yang terletak di ujung kabupaten Aceh Besar.
Tapi kami tak dikasi izinkan kesana oleh seorang pemuda. "Cewek nggak boleh naek ke Lhok Mata Ie, nanti saya kasi tau geuchik (kepala desa) biar nggak dikasi naek," kata seorang pemuda di desa terdekat. Sambil menenteng kantong sabun mandi, dan sehelai handuk dipundaknya. Kayaknya dia belum mandi dan masih mimpi.
Tapi kami tak dikasi izinkan kesana oleh seorang pemuda. "Cewek nggak boleh naek ke Lhok Mata Ie, nanti saya kasi tau geuchik (kepala desa) biar nggak dikasi naek," kata seorang pemuda di desa terdekat. Sambil menenteng kantong sabun mandi, dan sehelai handuk dipundaknya. Kayaknya dia belum mandi dan masih mimpi.
Dia nggak
tau pemerintah lagi gembar-gembor promosi Visit Aceh Year 2013. saya, bersama
seorang jurnalis dan seorang fotografer bergabung dengan rombongan. Akhirnya kami
pulang, tanpa menghubungi pak geuchik.
"Mending
kita pulang aja, nanti dia buat masalah aja," kata Kibo, fotografer kami.
Rasanya dinas
pariwisata hanya promosi pada wisatawan. orang kampong tidak disosialisasikan.
Padahal pantai Lhok Mata Ie akan di tulis teman saya dalam majalah wisata yang
dibuat sama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh. Tapi seorang pemuda ini kekeuh untuk tidak
membernarkan saya dan 3 cewek lain ke pantai indah itu.
Lhok Mata Ie, hidden beach yang paling dicari oleh anak muda. Untuk sampai kesana kita harus berjalan kaki selama 40 menit. sambil menikmati ladang warga, savana dan hutan. Savana yang terbentang luas sering dijadikan spot foto untuk mendokumentasikan perjalanan.
Pantainya
yang
berpasir putih, koral putih yang berserak dibibir pantai. Dipagari batu
karang dan batu besar. Pantai ini juga menjadi destinasi untuk para
pemancing. Jika malam minggu anak muda, khususnya lelaki, menghabiskan
waktu ber-camping sambil memancing dan memanggang
ikan pancingan.
Sebelumnya cewek
masih diberi izin masuk kesana. Tapi tidak boleh menginap. Sekarang sepertinya
si pemuda jogal itu, berjaga-jaga disana.
Tapi larangan
itu tak akan memupuskan niat kami untuk ke sana lagi. kami berencana akan
menggunakan boat dari jalur air. mungkin akan menyewa boat nelayan. Dengar-dengar
biaya untuk boat antar dan jemput hanya Rp350 ribu.
Lumayan bisa
melihat pinggiran hutan di tepi laut ujung Sumatera. kalau memungkinkan, kami
akan singgak di pantai Langge dan Ie Rah. pantai di sana juga menjanjikan spot
foto.
Kayaknya saya
harus segera menghubungi kepala Disperindag untuk urusan sosialisasi sama warga
yang gilak protected.
i ve been there once :)
BalasHapushaha pemuda salah kaprah nyan
BalasHapustapi yang sudah2 kami di kasih pergi bareng perempuan, dengan syarat harus rame2. dan saat itu kami perginya 20 orang, biasa anak kelas :D
Hampir diserang ular laut. :D
BalasHapusPadahal saya tidak mengganggunya tp si ular buka mulut ke arah saya.
hidden beach yang juga harus kalian kunjungi adalah Langee dan Ie Rah. cek blog fotografer kita http://ahmadariska.blogspot.com/2013/04/keindahan-pantai-lange-dan-ie-rah.html
BalasHapus